Kamis, 21 Juni 2012

cincin terahir


 Namaku Caca, aku terlahir dari keluarga yang bahagia. Papa dan mamaku sangat menyayangiku.  Andre adalah kekasihku.  Aku dan Andre telah berpacaran sekitar tiga tahun empat bulan. Aku bekerja di salah satu perusahaan papa ku. Dan Andre bekerja di perusahaan yang dikelola ibunya.
Pertama aku kenal dengan Andre, saat aku bertemu dia disuatu acara pertemuan para pejabat tinggi Negara. Aku ikut dengan papaku , dan Andre ikut bersama ibunya. Di pertemuan itulah aku dan andre bertemu. “  Senang kenal denganmu Ca,” kata Andre di pinggir kolam renang itu. “ iya sama sama Ndre. “ jawabku.
Semenjak itulah aku mulai dekat dengan Andre. Pagi harinya aku menuju ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan yang harus aku selesaikan.  Waktu jam makan siang dia tiba tiba meneleponku. “  Ca, lagi sibuk nggak?” . “ enggak Ndre, kenapa emangnya ?”
“Makan siang yuk, aku ga ada temen nih, bingung mau makan sama siapa”. Jawab Andre.
“ mau makan dimana Ndre? Kebetulan ga ada acara nih. Aku juga di kantor sendiri, yang lain udah pada keluar “ kataku. “ yaudah , sebentar lagi aku nyampe kantor kamu kok. Aku tunggu di parkiran ya Ca”.
Langsung aku turun menuju parkiran. Pas aku sampai di depan pintu masuk, Andre memanggilku. “ Ca, ayo”. Aku langsung menghampiri Andre. Sesampainya didalam mobil “ Ca, kamu pengen makan dimana ?” tanya Andre.  Makan di tempat aku biasa nongkrong aja yuk Ndre. Di Pesona tiga Resto .” jawabku. “ dimana tuh? “ “ itu sebentar lagi juga sampe.”
Aku dan Andre makan di tempat biasa aku nongkrong. “ Ca, gimana kabar lo. Masih inget gue nggak? Tambah cantik aja deh elu” teriak Siska, temanku waktu kuliah dulu. “ ya ampun Siska, kebetulan banget ya kita ketemu disini. Aku baik kok, kamu sendiri gimana” sambil duduk mendekati Siska.
“ o iya Ca, kamu sama siapa?” Tanya Siska. “ oh ini kenalin, dia Andre, dia…….” Andre menyeplos “ aku andre, Aku tunangan Caca”. Mataku melotot seolah kaget mendengar kata Andre. “ oh tunangan kamu Ca? kok kamu gak ngomong aku kalo uda tunangan sih ? kapan nikah Ca? aku diundang kan pastinya?hehe” saut Siska.
“ iya Sis. Pastinya aku undang kok” jawabku sambil menginjak kaki Andre yang duduk di sebelahku.
Andre hanya tersenyum dan menahan sakit karena kakinya aku injak. “ eh Ca, aku duluan ya. Mau ada meeting mendadak nih” ucap Siska . sekarang tinggal aku berdua dengan Andre. Tiba tiba Andre menyentuh kedua tanganku , “ Ca, aku pengen gomong sesuatu sama kamu” ucap Andre. Hatiku langsung dag dig dug . aku berfikir kalau Andre akan menembak ku. “ ngomong aja Ndre, “ jawabku. “ emm aku mau Tanya nih, sebenernyaa aku mau ngomong kalo aku pengen tau … kamu mau pesen makan apa Ca” jawab Andre. Haduh perasaanku jadi sedikit ndongkol . aku fikir dia akan menembakku. Karena dari pertama bertemu dengan dia aku telah menyimpan rasa suka sama dia. Mungkin terlalu cepat buat dia ngungkapin perasaannya ke aku, hehehe.
“ silahkan mbak. Ini makanannya. Selamat menikmati” ucap si waiters.  Setelah makan selesai Andre mengajakku pulang. Saat aku mau berdiri dari tempat duduk , Andre menarik tanganku “ tunggu dulu Ca”. “ada apa Ndre? Katanya mau pulang?” cetusku . “ sini loh duduk dulu sebentar. Aku mau ngomong sesuatu.” Setelah aku duduk dan dia memegang tanganku “ Ca, aku suka sama kamu. Aku sayang sama kamu . aku ga bisa tidur gara gara mikirin kamu Ca. kamu mau nggak jadi pendampingku?” ucap Andre.
Wajahku langsung memerah karena malu. Dan akhirnya Andre menyatakan perasaanya ke aku . “ Ndre, aku juga mau ngomong. Sebenernyaa aku juga suka sama kamu. Aku nunggu kamu buat nyatain perasaan kamu ke aku. Aku malu kalau aku dulu yang bilang”.
“ jadi kamu mau kan Ca jadi pendampingku?” Tanya andre sekali lagi. “ iya Andre. Aku mau “. Andre mencium keningku. Kemudian aku kembali ke kantor. Andre mengantarku sampai kantor.
Saat aku masuk ruangan kerjaku, aku merasa sangat bahagia karena Andre juga suka denganku. Di ruangan itu aku senyumsenyum sendiri. Sampai Reno,  teman sekantorku menegurku. “ heh Ca. kamu kesambet ya? Kenapa senyum senyum sendiri ?”
seketika lamunanku buyar. “ ah Reno ngagetin aja sih kamu ah. Iya gue lagi kesambet. Kesambet setan pesona tiga ”. “ ha? Tumben kamu kesana . ngapain Ca?” ketus Reno menjawab.
Namun tak ku lanjutkan perbincanganku dengan dia. Aku melanjutkan pekerjaanku sampai larut malam. Pukul 19.42 aku baru selesai menyelesaikan semua pekerjaanku. Papa melihatku dengan wajah tersenyum. “ eh anak ku baru pulang, lagi seneng ya Ca?” Tanya papa.
“ hehe kok papa tau sih “ ucapku. “ ya tau lah. Papa kan tau semua tentang kamu, tadi Andre yang cerita sama papa” kata papa. Aku menunjukkan wajah malu didepan papa.

Setelah dua tahun lebih aku berpacaran , aku semakin sayang dengan Andre. Orang tuaku dan Andre telah merestui hubunganku dengan Andre. Dan disaat itu juga, aku baru tahu kalau Andre menderita penyakit Gagal ginjal. Dan dia hanya hidup dengan satu ginjal.
Tiba tiba penyakit dia kambuh, namun hanya beberapa hari. Setelah tiga bulan dia sembuh , aku dan Andre bertunangan. Andre melamarku untuk menjadikan aku sebagai istrinya. Tanggal 3 november 2011 , aku dan Andre bertunangan. Pesta pertunanganku tampak mewah dan meriah.
Papa dan mama ingin segera menikahkanku dengan Andre. Karena mereka fikir , Andre bisa melindungi aku dari apapun. Mama memutuskan di tahun 2012 nanti aku dan Andre akan menikah.
Namun, di ujung tahun 2011 ini penyakit Andre kambuh dan dia harus mendapat donor Ginjal. Aku bingung harus mencari dimana. Akhirnya aku memutuskan untuk mendonorkan satu ginjalku untuk Andre.
2 januari 2012 aku menjalani operasi dengan Andre. Andre dan aku hidup dengan memakai satu ginjal. Wajah andre tampak pucat di ruang rawat inap sumah sakit itu. Andre masih belum sadar karena penyakitnya.
Mama dan papa membatalkan rencana pernikahanku dan Andre di tahun ini. Karena melihat kondisi Andre dan aku yang masih terbaring lemas di rumah sakit itu. Aku dan Andre berada dalam  kamar  yang sama . melihat kondisi Andre yang lemas aku merasa khawatir.
Setelah dia siuman dari masa kritisnya aku langsung bangun dari tempat tidurku dan menghampiri Andre yang masih lemas. “ sayang, gimana ? masih sakit ?” tanyaku pelan.
“ sayang, aku udah sembuh kok. Sayang kenapa mau donorin ginjal sayang buat aku?”
Aku hanya bisa terdiam dan tidak menjawab pertanyaan Andre.
Tiga bulan kemudian , Andre sembuh. Lalu aku dan Andre akan menyiapkan pesta  pernikahanku. Andre memilihkan baju pernikahan untukku berwarna putih dan berpayet warna pink. Sama dengan baju yang ia kenakan saat pernikahan.
Andre terlihat sangat menyayangiku. Dan akupun sama. Aku berharap , aku dan Andre bisa bersama untuk selamanya.
Kini tiba saatnya untuk pernikahanku. Andre terlihat tampan dengan menggunakan baju yang ia pilih. “ sayang. Kamu cantik banget. Kamu terlihat anggun sekali.” Kata Andre.
“ ah sayang bisa aja. Sayang juga ganteng kok. Jadi tambah sayang deh sama kamu” jawabku
Setelah kami berdua menjalani akad nikah, kami melanjutkan resepsi pernikahan kami. Entah kenapa perutku terasa sakit sekali. Setelah pesta pernikahan selesai aku beristirahat sejenak . mungkin karena aku terlalu capek , sehingga perutku sakit .
Dua hari kemudian aku periksa ke dokter. Dokter bilang, aku tidak bisa hidup dengan satu Ginjal, aku harus hidup dengan dua ginjal. Karena jika aku hamil namun dengan satu ginjal aku tidak akan kuat merasakan sakitnya.
Andre yang tak tega melihatku sakit, dia memutuskan untuk mengembalikan ginjal yang aku donorkan dulu. Aku menolak Andre untuk melakukan itu. Namun Andre memaksaku untuk menerima itu.
Mau berbuat apa lagi, aku harus menerima permintaan Andre. Aku dan Andre menjalani operasi untuk yang kedua kalinya.
Andre terlihat tampak lemas dan tak berdayaa. Aku tak kuasa melihatnya. Aku kembali hidup dengan dua ginjal. Aku sudah mulai sembuh. Namun Andre, keadaannya masih seperti kemarin. Aku tak tau harus berbuat apa.
Satu bulan setelah itu, Andre kambuh. Andre tidak kuat menahan sakit yang dideritanya. “ sayang, maafin aku ya. Karena aku udah minta ginjal kamu. Sekarang aku balikin ginjal kamu. Dan aku janji ga akan minta lagi” ucap Andre.
“ sayang kamu ngomong apa sih. Enggak kok sayang. Sayang jangan ngomong gitu lagi ya.” Kataku sambil menangis memeluk Andre, suamiku. Andre membalas pelukanku namun perlahan pelukan Andre terlepas. Andre meninggal detik itu. “ Andreeeeeeeeee….. kenapa kamu ninggalin akuu? Kita baru aja menikah Ndree…. Andree jahaaat “ teriak ku di ruangan itu.
Mama dan papa memelukku. “ udah nak, relakan saja. Mungkin sudah jalannya untuk Andre dipanggil tuhan terlebih dulu. Jangan bersedih. Doakan saja dia supaya dia tenang disana . “ ucap mama.
Andre meninggal meninggalkan sebuah surat dan kotak berwarna merah berisi cincin. Dalam surat itu tertulis “ Untuk istriku tercinta, ini hadiah buat kamu. Maaf aku Cuma bisa ngasih ini. Terimakasih sayang, sudah menjadi istri terbaik untuk ku”
Aku terus menerus menangis mengantar Andre ke peristirahatannya yang terakhir. Tuhan jaga dia di surga. Aku sangat mencintai dia tuhan. Tuhan pertemukanlah aku dengan dia lagi.

                                                            SELESAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar