Namaku Caca, aku
terlahir dari keluarga yang bahagia. Papa dan mamaku sangat menyayangiku. Andre adalah kekasihku. Aku dan Andre telah berpacaran sekitar tiga
tahun empat bulan. Aku bekerja di salah satu perusahaan papa ku. Dan Andre bekerja
di perusahaan yang dikelola ibunya.
Pertama aku kenal dengan Andre,
saat aku bertemu dia disuatu acara pertemuan para pejabat tinggi Negara. Aku
ikut dengan papaku , dan Andre ikut bersama ibunya. Di pertemuan itulah aku dan
andre bertemu. “ Senang kenal denganmu
Ca,” kata Andre di pinggir kolam renang itu. “ iya sama sama Ndre. “ jawabku.
Semenjak itulah aku mulai dekat
dengan Andre. Pagi harinya aku menuju ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan
yang harus aku selesaikan. Waktu jam
makan siang dia tiba tiba meneleponku. “
Ca, lagi sibuk nggak?” . “ enggak Ndre, kenapa emangnya ?”
“Makan siang yuk, aku ga ada temen nih, bingung mau makan
sama siapa”. Jawab Andre.
“ mau makan dimana Ndre? Kebetulan ga ada acara nih. Aku
juga di kantor sendiri, yang lain udah pada keluar “ kataku. “ yaudah ,
sebentar lagi aku nyampe kantor kamu kok. Aku tunggu di parkiran ya Ca”.
Langsung aku turun menuju parkiran. Pas aku sampai di
depan pintu masuk, Andre memanggilku. “ Ca, ayo”. Aku langsung menghampiri
Andre. Sesampainya didalam mobil “ Ca, kamu pengen makan dimana ?” tanya
Andre. Makan di tempat aku biasa
nongkrong aja yuk Ndre. Di Pesona tiga
Resto .” jawabku. “ dimana tuh? “ “ itu sebentar lagi juga sampe.”
Aku dan Andre makan di tempat biasa aku nongkrong. “ Ca,
gimana kabar lo. Masih inget gue nggak? Tambah cantik aja deh elu” teriak
Siska, temanku waktu kuliah dulu. “ ya ampun Siska, kebetulan banget ya kita
ketemu disini. Aku baik kok, kamu sendiri gimana” sambil duduk mendekati Siska.
“ o iya Ca, kamu sama siapa?” Tanya Siska. “ oh ini
kenalin, dia Andre, dia…….” Andre menyeplos “ aku andre, Aku tunangan Caca”.
Mataku melotot seolah kaget mendengar kata Andre. “ oh tunangan kamu Ca? kok
kamu gak ngomong aku kalo uda tunangan sih ? kapan nikah Ca? aku diundang kan
pastinya?hehe” saut Siska.
“ iya Sis. Pastinya aku undang kok” jawabku sambil
menginjak kaki Andre yang duduk di sebelahku.
Andre hanya tersenyum dan menahan sakit karena kakinya
aku injak. “ eh Ca, aku duluan ya. Mau ada meeting mendadak nih” ucap Siska .
sekarang tinggal aku berdua dengan Andre. Tiba tiba Andre menyentuh kedua
tanganku , “ Ca, aku pengen gomong sesuatu sama kamu” ucap Andre. Hatiku
langsung dag dig dug . aku berfikir kalau Andre akan menembak ku. “ ngomong aja
Ndre, “ jawabku. “ emm aku mau Tanya nih, sebenernyaa aku mau ngomong kalo aku
pengen tau … kamu mau pesen makan apa Ca” jawab Andre. Haduh perasaanku jadi
sedikit ndongkol . aku fikir dia akan
menembakku. Karena dari pertama bertemu dengan dia aku telah menyimpan rasa suka
sama dia. Mungkin terlalu cepat buat dia ngungkapin perasaannya ke aku, hehehe.
“ silahkan mbak. Ini makanannya. Selamat menikmati” ucap
si waiters. Setelah makan selesai Andre
mengajakku pulang. Saat aku mau berdiri dari tempat duduk , Andre menarik tanganku
“ tunggu dulu Ca”. “ada apa Ndre? Katanya mau pulang?” cetusku . “ sini loh
duduk dulu sebentar. Aku mau ngomong sesuatu.” Setelah aku duduk dan dia
memegang tanganku “ Ca, aku suka sama kamu. Aku sayang sama kamu . aku ga bisa
tidur gara gara mikirin kamu Ca. kamu mau nggak jadi pendampingku?” ucap Andre.
Wajahku langsung memerah karena malu. Dan akhirnya Andre
menyatakan perasaanya ke aku . “ Ndre, aku juga mau ngomong. Sebenernyaa aku
juga suka sama kamu. Aku nunggu kamu buat nyatain perasaan kamu ke aku. Aku
malu kalau aku dulu yang bilang”.
“ jadi kamu mau kan Ca jadi pendampingku?” Tanya andre
sekali lagi. “ iya Andre. Aku mau “. Andre mencium keningku. Kemudian aku
kembali ke kantor. Andre mengantarku sampai kantor.
Saat aku masuk ruangan kerjaku, aku merasa sangat bahagia
karena Andre juga suka denganku. Di ruangan itu aku senyumsenyum sendiri.
Sampai Reno, teman sekantorku menegurku.
“ heh Ca. kamu kesambet ya? Kenapa senyum senyum sendiri ?”
seketika lamunanku buyar. “ ah Reno ngagetin aja sih kamu
ah. Iya gue lagi kesambet. Kesambet setan pesona tiga ”. “ ha? Tumben kamu
kesana . ngapain Ca?” ketus Reno menjawab.
Namun tak ku lanjutkan perbincanganku dengan dia. Aku
melanjutkan pekerjaanku sampai larut malam. Pukul 19.42 aku baru selesai
menyelesaikan semua pekerjaanku. Papa melihatku dengan wajah tersenyum. “ eh
anak ku baru pulang, lagi seneng ya Ca?” Tanya papa.
“ hehe kok papa tau sih “ ucapku. “ ya tau lah. Papa kan
tau semua tentang kamu, tadi Andre yang cerita sama papa” kata papa. Aku
menunjukkan wajah malu didepan papa.
Setelah dua tahun lebih aku berpacaran , aku semakin
sayang dengan Andre. Orang tuaku dan Andre telah merestui hubunganku dengan
Andre. Dan disaat itu juga, aku baru tahu kalau Andre menderita penyakit Gagal
ginjal. Dan dia hanya hidup dengan satu ginjal.
Tiba tiba penyakit dia kambuh, namun hanya beberapa hari.
Setelah tiga bulan dia sembuh , aku dan Andre bertunangan. Andre melamarku
untuk menjadikan aku sebagai istrinya. Tanggal 3 november 2011 , aku dan Andre
bertunangan. Pesta pertunanganku tampak mewah dan meriah.
Papa dan mama ingin segera menikahkanku dengan Andre.
Karena mereka fikir , Andre bisa melindungi aku dari apapun. Mama memutuskan di
tahun 2012 nanti aku dan Andre akan menikah.
Namun, di ujung tahun 2011 ini penyakit Andre kambuh dan
dia harus mendapat donor Ginjal. Aku bingung harus mencari dimana. Akhirnya aku
memutuskan untuk mendonorkan satu ginjalku untuk Andre.
2 januari 2012 aku menjalani operasi dengan Andre. Andre
dan aku hidup dengan memakai satu ginjal. Wajah andre tampak pucat di ruang
rawat inap sumah sakit itu. Andre masih belum sadar karena penyakitnya.
Mama dan papa membatalkan rencana pernikahanku dan Andre
di tahun ini. Karena melihat kondisi Andre dan aku yang masih terbaring lemas
di rumah sakit itu. Aku dan Andre berada dalam
kamar yang sama . melihat kondisi
Andre yang lemas aku merasa khawatir.
Setelah dia siuman dari masa kritisnya aku langsung
bangun dari tempat tidurku dan menghampiri Andre yang masih lemas. “ sayang, gimana
? masih sakit ?” tanyaku pelan.
“ sayang, aku udah sembuh kok. Sayang kenapa mau donorin
ginjal sayang buat aku?”
Aku hanya bisa terdiam dan tidak menjawab pertanyaan
Andre.
Tiga bulan kemudian , Andre sembuh. Lalu aku dan Andre
akan menyiapkan pesta pernikahanku.
Andre memilihkan baju pernikahan untukku berwarna putih dan berpayet warna
pink. Sama dengan baju yang ia kenakan saat pernikahan.
Andre terlihat sangat menyayangiku. Dan akupun sama. Aku
berharap , aku dan Andre bisa bersama untuk selamanya.
Kini tiba saatnya untuk pernikahanku. Andre terlihat
tampan dengan menggunakan baju yang ia pilih. “ sayang. Kamu cantik banget.
Kamu terlihat anggun sekali.” Kata Andre.
“ ah sayang bisa aja. Sayang juga ganteng kok. Jadi
tambah sayang deh sama kamu” jawabku
Setelah kami berdua menjalani akad nikah, kami
melanjutkan resepsi pernikahan kami. Entah kenapa perutku terasa sakit sekali.
Setelah pesta pernikahan selesai aku beristirahat sejenak . mungkin karena aku
terlalu capek , sehingga perutku sakit .
Dua hari kemudian aku periksa ke dokter. Dokter bilang,
aku tidak bisa hidup dengan satu Ginjal, aku harus hidup dengan dua ginjal.
Karena jika aku hamil namun dengan satu ginjal aku tidak akan kuat merasakan
sakitnya.
Andre yang tak tega melihatku sakit, dia memutuskan untuk
mengembalikan ginjal yang aku donorkan dulu. Aku menolak Andre untuk melakukan
itu. Namun Andre memaksaku untuk menerima itu.
Mau berbuat apa lagi, aku harus menerima permintaan
Andre. Aku dan Andre menjalani operasi untuk yang kedua kalinya.
Andre terlihat tampak lemas dan tak berdayaa. Aku tak
kuasa melihatnya. Aku kembali hidup dengan dua ginjal. Aku sudah mulai sembuh.
Namun Andre, keadaannya masih seperti kemarin. Aku tak tau harus berbuat apa.
Satu bulan setelah itu, Andre kambuh. Andre tidak kuat
menahan sakit yang dideritanya. “ sayang, maafin aku ya. Karena aku udah minta
ginjal kamu. Sekarang aku balikin ginjal kamu. Dan aku janji ga akan minta
lagi” ucap Andre.
“ sayang kamu ngomong apa sih. Enggak kok sayang. Sayang
jangan ngomong gitu lagi ya.” Kataku sambil menangis memeluk Andre, suamiku.
Andre membalas pelukanku namun perlahan pelukan Andre terlepas. Andre meninggal
detik itu. “ Andreeeeeeeeee….. kenapa kamu ninggalin akuu? Kita baru aja
menikah Ndree…. Andree jahaaat “ teriak ku di ruangan itu.
Mama dan papa memelukku. “ udah nak, relakan saja.
Mungkin sudah jalannya untuk Andre dipanggil tuhan terlebih dulu. Jangan
bersedih. Doakan saja dia supaya dia tenang disana . “ ucap mama.
Andre meninggal meninggalkan sebuah surat dan kotak
berwarna merah berisi cincin. Dalam surat itu tertulis “ Untuk istriku
tercinta, ini hadiah buat kamu. Maaf aku Cuma bisa ngasih ini. Terimakasih
sayang, sudah menjadi istri terbaik untuk ku”
Aku terus menerus menangis mengantar Andre ke peristirahatannya
yang terakhir. Tuhan jaga dia di surga. Aku sangat mencintai dia tuhan. Tuhan
pertemukanlah aku dengan dia lagi.
SELESAI