Senin, 03 September 2012

SMA UNGGULAN NURUL ISLAMI SEMARANG


AYO BURUAN DAFTAR DI SMA UNGGULAN NURUL ISLAMI SEMARANG . MURAH, FASILITASNYA MEMADAI .
ADA JUGA PONPES BUAT ADEK ADEK YANG PENGEN NGERASAIN HIDUP SEBAGAI SANTRI, YUK KITA INTIP...




AYO KITA LIHAT HALAMAN SEKOLAHNYA ,,,




FASILITAS :

1. KELAS E-LEARNING

2. RUANG LAB KOMPUTER

3. RUANG LAB IPA

4. RUANG MUSIK BESERTA ISINYA

5. HOTSPOT AREA

6. ASRAMA PUTRI 3 LANTAI

7. MASJID

8. LAPANGAN BASKET

9. LAPANGAN SEPAK BOLA

10.RUANG KELAS SEKOLAH TIGA LANTAI




Kamis, 21 Juni 2012

cincin terahir


 Namaku Caca, aku terlahir dari keluarga yang bahagia. Papa dan mamaku sangat menyayangiku.  Andre adalah kekasihku.  Aku dan Andre telah berpacaran sekitar tiga tahun empat bulan. Aku bekerja di salah satu perusahaan papa ku. Dan Andre bekerja di perusahaan yang dikelola ibunya.
Pertama aku kenal dengan Andre, saat aku bertemu dia disuatu acara pertemuan para pejabat tinggi Negara. Aku ikut dengan papaku , dan Andre ikut bersama ibunya. Di pertemuan itulah aku dan andre bertemu. “  Senang kenal denganmu Ca,” kata Andre di pinggir kolam renang itu. “ iya sama sama Ndre. “ jawabku.
Semenjak itulah aku mulai dekat dengan Andre. Pagi harinya aku menuju ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan yang harus aku selesaikan.  Waktu jam makan siang dia tiba tiba meneleponku. “  Ca, lagi sibuk nggak?” . “ enggak Ndre, kenapa emangnya ?”
“Makan siang yuk, aku ga ada temen nih, bingung mau makan sama siapa”. Jawab Andre.
“ mau makan dimana Ndre? Kebetulan ga ada acara nih. Aku juga di kantor sendiri, yang lain udah pada keluar “ kataku. “ yaudah , sebentar lagi aku nyampe kantor kamu kok. Aku tunggu di parkiran ya Ca”.
Langsung aku turun menuju parkiran. Pas aku sampai di depan pintu masuk, Andre memanggilku. “ Ca, ayo”. Aku langsung menghampiri Andre. Sesampainya didalam mobil “ Ca, kamu pengen makan dimana ?” tanya Andre.  Makan di tempat aku biasa nongkrong aja yuk Ndre. Di Pesona tiga Resto .” jawabku. “ dimana tuh? “ “ itu sebentar lagi juga sampe.”
Aku dan Andre makan di tempat biasa aku nongkrong. “ Ca, gimana kabar lo. Masih inget gue nggak? Tambah cantik aja deh elu” teriak Siska, temanku waktu kuliah dulu. “ ya ampun Siska, kebetulan banget ya kita ketemu disini. Aku baik kok, kamu sendiri gimana” sambil duduk mendekati Siska.
“ o iya Ca, kamu sama siapa?” Tanya Siska. “ oh ini kenalin, dia Andre, dia…….” Andre menyeplos “ aku andre, Aku tunangan Caca”. Mataku melotot seolah kaget mendengar kata Andre. “ oh tunangan kamu Ca? kok kamu gak ngomong aku kalo uda tunangan sih ? kapan nikah Ca? aku diundang kan pastinya?hehe” saut Siska.
“ iya Sis. Pastinya aku undang kok” jawabku sambil menginjak kaki Andre yang duduk di sebelahku.
Andre hanya tersenyum dan menahan sakit karena kakinya aku injak. “ eh Ca, aku duluan ya. Mau ada meeting mendadak nih” ucap Siska . sekarang tinggal aku berdua dengan Andre. Tiba tiba Andre menyentuh kedua tanganku , “ Ca, aku pengen gomong sesuatu sama kamu” ucap Andre. Hatiku langsung dag dig dug . aku berfikir kalau Andre akan menembak ku. “ ngomong aja Ndre, “ jawabku. “ emm aku mau Tanya nih, sebenernyaa aku mau ngomong kalo aku pengen tau … kamu mau pesen makan apa Ca” jawab Andre. Haduh perasaanku jadi sedikit ndongkol . aku fikir dia akan menembakku. Karena dari pertama bertemu dengan dia aku telah menyimpan rasa suka sama dia. Mungkin terlalu cepat buat dia ngungkapin perasaannya ke aku, hehehe.
“ silahkan mbak. Ini makanannya. Selamat menikmati” ucap si waiters.  Setelah makan selesai Andre mengajakku pulang. Saat aku mau berdiri dari tempat duduk , Andre menarik tanganku “ tunggu dulu Ca”. “ada apa Ndre? Katanya mau pulang?” cetusku . “ sini loh duduk dulu sebentar. Aku mau ngomong sesuatu.” Setelah aku duduk dan dia memegang tanganku “ Ca, aku suka sama kamu. Aku sayang sama kamu . aku ga bisa tidur gara gara mikirin kamu Ca. kamu mau nggak jadi pendampingku?” ucap Andre.
Wajahku langsung memerah karena malu. Dan akhirnya Andre menyatakan perasaanya ke aku . “ Ndre, aku juga mau ngomong. Sebenernyaa aku juga suka sama kamu. Aku nunggu kamu buat nyatain perasaan kamu ke aku. Aku malu kalau aku dulu yang bilang”.
“ jadi kamu mau kan Ca jadi pendampingku?” Tanya andre sekali lagi. “ iya Andre. Aku mau “. Andre mencium keningku. Kemudian aku kembali ke kantor. Andre mengantarku sampai kantor.
Saat aku masuk ruangan kerjaku, aku merasa sangat bahagia karena Andre juga suka denganku. Di ruangan itu aku senyumsenyum sendiri. Sampai Reno,  teman sekantorku menegurku. “ heh Ca. kamu kesambet ya? Kenapa senyum senyum sendiri ?”
seketika lamunanku buyar. “ ah Reno ngagetin aja sih kamu ah. Iya gue lagi kesambet. Kesambet setan pesona tiga ”. “ ha? Tumben kamu kesana . ngapain Ca?” ketus Reno menjawab.
Namun tak ku lanjutkan perbincanganku dengan dia. Aku melanjutkan pekerjaanku sampai larut malam. Pukul 19.42 aku baru selesai menyelesaikan semua pekerjaanku. Papa melihatku dengan wajah tersenyum. “ eh anak ku baru pulang, lagi seneng ya Ca?” Tanya papa.
“ hehe kok papa tau sih “ ucapku. “ ya tau lah. Papa kan tau semua tentang kamu, tadi Andre yang cerita sama papa” kata papa. Aku menunjukkan wajah malu didepan papa.

Setelah dua tahun lebih aku berpacaran , aku semakin sayang dengan Andre. Orang tuaku dan Andre telah merestui hubunganku dengan Andre. Dan disaat itu juga, aku baru tahu kalau Andre menderita penyakit Gagal ginjal. Dan dia hanya hidup dengan satu ginjal.
Tiba tiba penyakit dia kambuh, namun hanya beberapa hari. Setelah tiga bulan dia sembuh , aku dan Andre bertunangan. Andre melamarku untuk menjadikan aku sebagai istrinya. Tanggal 3 november 2011 , aku dan Andre bertunangan. Pesta pertunanganku tampak mewah dan meriah.
Papa dan mama ingin segera menikahkanku dengan Andre. Karena mereka fikir , Andre bisa melindungi aku dari apapun. Mama memutuskan di tahun 2012 nanti aku dan Andre akan menikah.
Namun, di ujung tahun 2011 ini penyakit Andre kambuh dan dia harus mendapat donor Ginjal. Aku bingung harus mencari dimana. Akhirnya aku memutuskan untuk mendonorkan satu ginjalku untuk Andre.
2 januari 2012 aku menjalani operasi dengan Andre. Andre dan aku hidup dengan memakai satu ginjal. Wajah andre tampak pucat di ruang rawat inap sumah sakit itu. Andre masih belum sadar karena penyakitnya.
Mama dan papa membatalkan rencana pernikahanku dan Andre di tahun ini. Karena melihat kondisi Andre dan aku yang masih terbaring lemas di rumah sakit itu. Aku dan Andre berada dalam  kamar  yang sama . melihat kondisi Andre yang lemas aku merasa khawatir.
Setelah dia siuman dari masa kritisnya aku langsung bangun dari tempat tidurku dan menghampiri Andre yang masih lemas. “ sayang, gimana ? masih sakit ?” tanyaku pelan.
“ sayang, aku udah sembuh kok. Sayang kenapa mau donorin ginjal sayang buat aku?”
Aku hanya bisa terdiam dan tidak menjawab pertanyaan Andre.
Tiga bulan kemudian , Andre sembuh. Lalu aku dan Andre akan menyiapkan pesta  pernikahanku. Andre memilihkan baju pernikahan untukku berwarna putih dan berpayet warna pink. Sama dengan baju yang ia kenakan saat pernikahan.
Andre terlihat sangat menyayangiku. Dan akupun sama. Aku berharap , aku dan Andre bisa bersama untuk selamanya.
Kini tiba saatnya untuk pernikahanku. Andre terlihat tampan dengan menggunakan baju yang ia pilih. “ sayang. Kamu cantik banget. Kamu terlihat anggun sekali.” Kata Andre.
“ ah sayang bisa aja. Sayang juga ganteng kok. Jadi tambah sayang deh sama kamu” jawabku
Setelah kami berdua menjalani akad nikah, kami melanjutkan resepsi pernikahan kami. Entah kenapa perutku terasa sakit sekali. Setelah pesta pernikahan selesai aku beristirahat sejenak . mungkin karena aku terlalu capek , sehingga perutku sakit .
Dua hari kemudian aku periksa ke dokter. Dokter bilang, aku tidak bisa hidup dengan satu Ginjal, aku harus hidup dengan dua ginjal. Karena jika aku hamil namun dengan satu ginjal aku tidak akan kuat merasakan sakitnya.
Andre yang tak tega melihatku sakit, dia memutuskan untuk mengembalikan ginjal yang aku donorkan dulu. Aku menolak Andre untuk melakukan itu. Namun Andre memaksaku untuk menerima itu.
Mau berbuat apa lagi, aku harus menerima permintaan Andre. Aku dan Andre menjalani operasi untuk yang kedua kalinya.
Andre terlihat tampak lemas dan tak berdayaa. Aku tak kuasa melihatnya. Aku kembali hidup dengan dua ginjal. Aku sudah mulai sembuh. Namun Andre, keadaannya masih seperti kemarin. Aku tak tau harus berbuat apa.
Satu bulan setelah itu, Andre kambuh. Andre tidak kuat menahan sakit yang dideritanya. “ sayang, maafin aku ya. Karena aku udah minta ginjal kamu. Sekarang aku balikin ginjal kamu. Dan aku janji ga akan minta lagi” ucap Andre.
“ sayang kamu ngomong apa sih. Enggak kok sayang. Sayang jangan ngomong gitu lagi ya.” Kataku sambil menangis memeluk Andre, suamiku. Andre membalas pelukanku namun perlahan pelukan Andre terlepas. Andre meninggal detik itu. “ Andreeeeeeeeee….. kenapa kamu ninggalin akuu? Kita baru aja menikah Ndree…. Andree jahaaat “ teriak ku di ruangan itu.
Mama dan papa memelukku. “ udah nak, relakan saja. Mungkin sudah jalannya untuk Andre dipanggil tuhan terlebih dulu. Jangan bersedih. Doakan saja dia supaya dia tenang disana . “ ucap mama.
Andre meninggal meninggalkan sebuah surat dan kotak berwarna merah berisi cincin. Dalam surat itu tertulis “ Untuk istriku tercinta, ini hadiah buat kamu. Maaf aku Cuma bisa ngasih ini. Terimakasih sayang, sudah menjadi istri terbaik untuk ku”
Aku terus menerus menangis mengantar Andre ke peristirahatannya yang terakhir. Tuhan jaga dia di surga. Aku sangat mencintai dia tuhan. Tuhan pertemukanlah aku dengan dia lagi.

                                                            SELESAI

Minggu, 10 Juni 2012

cerpen baruu


Putih Bertanda Merah
Cerpen : Nuraini Ike Budiastuti


Pagi hari itu bernama jum’at . pukul 06.45 WIB sudah terkumpul di sebuah lorong untuk melakukan do’a pagi. Lima menit kemudian bel mulai berbunyi. Semua tampak berpakaian berwarna coklat muda dan bawahan coklat tua. Ya , itu lah sekolah Sekha. Sekha gadis manis berambut panjang, berkulit putih dan ramah. Sekha mempunyai kekasih bernama Reza. Mereka tampaknya satu kelas di sekolah itu. Saat bel istirahat Sekha hanya duduk terdiam di kursi pojok dekat kabel proyektor dalam kelasnya. Sekha tampak melamunkan sesuatu yang sangat ia takuti.


Reza , orang yang sangat menyayangi Sekha menghampiri Sekha. “sayang kenapa?” Tanya Reza. Sekha seolah tersadar dari lamunannya. “ eh , ooh gaa kenaapa kenapa sayang.” Jawan Sekha dengan terpatah patah. Reza merasakan sesuatu yang ganjal dalam diri Sekha. Tampaknya Sekha sedang bersedih. “sayang cerita dong, ada apa” Tanya Reza.


“aku beneran ga ada apa apa sayang. Aku baik baik aja” jawab Sekha. Reza hanya bisa terheran melihat sikap Sekha yang mulai terlihat aneh. Saat pelajaran fisika, Sekha meminta izin untuk ke toilet, wajah Sekha tampak pucat seperti orang yang sakit parah. Reza tidak tega melihat wajah kekasihnya itu. Reza langsung mengambil tindakan untuk mengantarkan sekha ke UKS di lantai dua.


Sesampainya di UKS, anggota PMR di sekolah itu segera menangani Sekha yang mulai mimisan. Perasaan Reza semakin tidak karuan melihat keadaan Sekha yang seperti itu. Reza meninggalkan Sekha sejenak untuk kembali ke kelas, dan menemui guru mata pelajaran fisika itu. Reza meminta izin untuk menemani Sekha di UKS sampai keadaan Sekha mulai membaik.


Setelah  mendapat izin dari guru fisika itu, Reza menemui guru BK nya. Dia menceritakan keadaan Sekha yang seperti itu. “yaudah, kamu jaga Sekha dulu di UKS. Kalau satu jam lagi keadaan masih seperti itu, kita bawa dia pulang kerumahnya.” Ucap pak Miru , guru BK nya.
Reza lari menuju lantai dua , dimana UKS itu ada.

Sekha terlelap tidur saat Reza sapai disana. Perasaan Reza sedikit lebih tenang daripada tadi, waktu hidung Sekha mengeluarkan darah. Reza memberi tahu orang tua Sekha. Orang tua Sekha sangat sibuk, dan tidak ada yang bisa menjemput Sekha. Orang tua Sekha meminta tolong supaya Reza membawa Sekha pulang kerumah.

Waktu cepat berlalu, dan saat itu tepat pukul 11.00 WIB. Waktunya pulang sekolah. Reza menyiapkan mobilnya dan menggendong Sekha masuk kedalam mobil. Reza bersama guru BK nya itu menuju rumah Sekha. Di rumah Sekha yang sebesar itu hanya tinggal pembantunya. Bi Iza yang dari kecil mengurus Sekha ketika orang tua Sekha bekerja.

Bi Iza menganggap Sekha sebagai anakknya sendiri. Setelah Sekha di urus Bi Iza, Reza mengantar guru BK nya kembali ke sekolahan, dan mengambil tas Sekha yang tertinggal didalam kelas. Sedangkan Sekha terlelap tidur di kamar kesayangannya. Entah kenapa, Sekha mengigau , dan berkata “ Reza , aku sayang kamu. Kamu jangan pergi. Cuma kamu yang mengerti perasaanku saat ini” sambil mengeluarkan air mata dari matanya yang terpejam. Tanpa sengaja Bi Iza yang saat itu berada disampingnya mendengar kata kata Sekha itu.


Sekha bangun dan seperti tidak mengenal siapa siapa di kamar itu. Kamarnya sendiri pun ia lupa. “ non, ini dimakan dulu. Non dari tadi pagi kan nggak mau makan, sekarang makan terus minum obat ya” kata Bi Iza. Namun Sekha tidak merespon kata kata Bi Iza. Melainkan ia bertanya kepada Bi Iza “ bi, Reza kemana? Dia gak kenapa kenapa kan? Dia baik baik aja kan?”

“ dia lagi nganterin Guru non , sama ngambil tas non yang ketinggalan dikelas. Nanti dia balik lagi kesini kok non. Non istirahat ya, jangan banyak gerak dulu. Inget kata kata mami” jawab Bi Iza. Wajah Sekha tampak sayu , dan matanya berkaca kaca. Bi Iza lalu menyuapi Sekha dengan bubur dan membantu Sekha untuk minum obat dari Dr. Rudi , dokter kepercayaan keluarga Sekha.


Satu jam kemudian , Reza memarkirkan mobilnya di garasi rumah Sekha. Reza langsung menuju kamar Sekha untuk melihat keadaan Sekha sekarang. Sekha langsung memeluk Reza saat Reza masuk ke kamar Sekha. Sekha menangis di pelukan Reza. “ za, kamu jangan kemana mana ya. Temenin aku disini. Aku ga mau sendirian. Cuma kamu yang ngertiin keadaanku za, Cuma kamu yang tau gimana perasaanku sekarang.”


Reza mulai tersentuh dengan kata kata Sekha itu. “ iya sayang, aku janji ga akan kemana mana kok. Aku akan selalu njagain kamu sayang” jawab Reza. Sekha mulai terlelap tidur di pelukan Reza karena efek dari obat yang tadi ia minum. Bi Iza menceritakan semua kepada Reza, apa yang terucap dari bibirr Sekha tadi. Reza semakin tambah bingung dengan sikap Sekha yang demikian ini.

Tidak lama kemudian , orang tua Sekha datang. Dan Reza pulang kerumahnya, karena itu waktu sudah menunjukkan pukul 20.45 WIB. Sesampainya dirumah, Reza mandi dan tidur untuk sekolah besok pagi. Reza bermimpi, ia berada disuatu tempat yang indah bersama Sekha. Dan hanya ada mereka berdua di tempat itu. Reza terbangun di tengah malam, dan dia shalat untuk kesembuhan Sekha dan untuk dia sendiri.

Reza tertidur dengan keadaan tidak nyaman dan penuh fikiran tentang Sekha. Waktu subuh telah datang, dia bangun dan bersiap siap untuk berangkat ke sekolah. Dia berangkat lebih awal, karena dia ingin menjenguk Sekha terlebih dahulu. Namun, Sekha masih terlelap tidur. Dan Reza belum sempat berpamitan sengan Sekha untuk berangkat ke sekolah.
Sesampainya disekolah, dia di beri tahu kalau Sekha di rumah sakit dan ada di ruang UGD. Reza kaget. Reza ingin segera menemui Sekha dan menemani Sekha di rumah sakit itu. Namun saat itu ada ulangan yang sudah dua kali tertunda, dan itu tidak bisa ditunda lagi. Terpaksa Reza harus mengikuti ulangan itu. Reza mengerjakan soal itu dengan tidak teliti dan tidak berkonsentrasi  gaa gara dia memikirkan Sekha.


Segeralah Reza menyelesaikan soal itu. Entah jawabannya benar atau salah yang penting selesai. Reza langsung meminta surat izin meninggalkan pelajaran untuk menuju rumah sakit yang lumayan jauh dari sekolahnya. Reza langsung tancap gas dan menuju rumah sakit itu. Sekha yang melarangnya untuk kerumah sakit sudah tidak bisa melarang Reza lagi. Reza ngotot pengen ketemu sama Sekha dan menjaga Sekha di rumah sakit itu.


Reza tidak menghiraukan larangan Sekha, yang Reza pikirkan adalah bisa bertemu dengan Sekha dan menjaga Sekha semampunya. Perasaan Sekha semakin resah. Sekha berprasangka tidak baik. Sekha merasa tidak tenang, karena Reza memaksa untuk ke rumah sakit. Saat perjalanan menuju rumah sakit, di kiri jalan sedang ada penggalian lobang, Reza berusaha membelokkan stang mobilnya ke kanan. Namun tuhan berkata lain, Bus dari arah berlawanan melaju dengan kencang dan menabrak mobil Reza sampai hancur dan mobil itu terpental 50 M dari lokasi kejadian.

Baju seragam atasan putih dan celana putih itu berlumur darah kematian. Reza meninggal dalam kecelakaan itu. Reza meninggal seketika, saat mobilnya terpental sejauh 50 M. dijalan tidak ada satu orang pun yang mengenal Reza. Dan dijalan itu terjadi kemacetan lalulintas, Sekha pun merasa bingung. Kenapa Sampai satu setengah jam ia menungu Reza , ia ta kunjung datang.

Lalu , penolong dalam kecelakaan itu mengambil handphone Reza. Dan waktu itu juga Sekha menelepon Reza sebanyak delapan kali tanpa jawaban. Lalu orang yang menolong dalam kecelakaan itu menjawab telfon dari Sekha. Orang itu mengatakan bahwa Reza kecelakaan dan meninggal.

Sekha sempat tidak percaya dengan kenyataan itu. Teman Reza yang saat itu juga pulang dari sekolahnya, mengenali mobil Reza yang remuk di pinggir jalan itu. Temannya pun langsung mencari dimana Reza. Temannya menelepon orang tua Reza, dan Reza dibawa ke rumah sakit untuk menunggu keluarganya datang.

Sedangkan Hp Reza dibawa oleh temannya itu, temannya menelepon Sekha. Sekha menangis dan tidak kuat menerima kenyataan ini. Setelah orang tua Reza datang, Reza dibawa pulang ke rumah untuk di istirahatkan di pemakaman dekat rumahnya itu. Sekha memaksa untuk kerumah Reza, dan melihat Reza untuk yang terakhir kalinya.

Orang tua Sekha menuruti keinginan Sekha. Dan saat itu juga Sekha menuju kerumah Reza dengan sebuah infuse menancap di tangan kirinya. Sekha tak kuasa menahan tangis , orang tua Sekha pun ikut menangis. Orang tua Sekha sangat menyayangi Reza seperti anaknya sendiri. Ya , karena Sekha dan Reza pacaran sudah lebih dari empat tahun.


Teman teman sekelas Reza dan Sekha pun juga datang kerumah Reza. Saat jenazah Reza dimandikan , Sekha terus saja menangis. Teman teman Sekha pun tidak menyangka bahwa Reza akan pergi secepat ini. Sekha hanya bisa menangis di pelukan teman temannya. “ sudahlah Kha, jangan nangis terus. Ikhasin Reza Kha, kasihan dia, kamu mau dia nggak tenang disana gara gara kamu nagis terus kaya gini ? enggak kan?” ucap Caca , sahabat Reza dan Sekha.

“ tapi kan nggak harus secepat ini Ca, dia ninggalin aku. Aku lagi butuh dia Ca. tapi dia malah pergi untuk selamanya,” jawab Sekha sambil menangis dipelukan Caca. Caca pun menangis mendengar Sekha bicara.

Setelah jenazah Reza selesai dimandikan , baju seragam putih-putih yang berlumur darah itu di genggam oleh Sekha. Sekha menganggap baju itu sebagai kenang kenangan terakhir dari Reza. Sekha terus menerus menangis. Sekha mencium Reza untuk yang terakhir kalinya. Air mata Sekha tiada hentinya menetes dari mata indahnya itu. “ kamu jahat Reza, kemarin kamu janji kan sama aku . kamu ga akan ninggalin aku, tapi apa kenyataannya ? mana janjimu Reza, kamu ninggalin aku secepat ini. Disaat aku butuh kamu , kamu pergi dari hidupku buat selamanya” sambil memeluk jasad Reza dan menangis.


Kain kafan itu segera menggulung di tubuh Reza. dan hari itu juga Reza dimakamkan. Keadaan Sekha semakin bertambah buruk. Wajahnya bertambah pucat. Sekha pinsan, karena lamanya ia menangis. Setelah semuanya siap, jenazah Reza sudah dimasukkan kedalam kerenda bertutup kain warna hijau berhias bunga dan bertuliskan arab.

Jenazah Reza di angkat dan menuju tempat peristirahatan terakhirnya di ikuti keluarga dan teman temannya. Saat seperempat perjalanan  , Sekha siuman. Dan ia ingat , bahwa kekasihnya tak lagi bisa bersama dia. Sekha memaksa untuk ikut ke pemakaman Reza dengan keadaan seperti itu. “ ayo , aku masih kuat. Aku pengen nganterin Reza ke rumah barunya . ayolah tolong” sambil menangis.

Kakak Sekha merasa kasihan melihat adiknya itu, dan Sekha ikut ke pemakaman Reza. Sekha tak henti hentinya menangis. Sampai pemakaman selesai. Sekha ingin sekali berada disitu untuk menjaga makam Reza. Namun teman temannya memaksa Sekha untuk pulang. Akhirnya Sekha pun mau. Dan ia kembali ke rumah sakit.

Keadaan Sekha semakin memburuk. Penyakit yang ia derita semakin parah. Sekha selalu melamun, dan membayangkan kenangan yang selama empat tahun telah terukir indah di ingatan Sekha. Sekha tidak mau makan, Sekha ingin menyusul Reza dan menemani Reza di alam yang baru. “ Ca, aku pengen nyusul Reza. aku kangen sama dia Ca” tuturnya kepada Caca.

“ husssst, kamu tuh ngomong apa sih Kha. Ga boleh gitu ah. Kamu jangan putus asa gitu doong. Masih adaa aku sama temen temen kok. Kita siap nemenin kamuu.” Caca sambil menangis melihat keadaan Sekha yang bertambah parah.

******************************


Malam itu, Sekha koma. Teman teman dan keluarga Sekha menangis. Kenapa harus seperti ini yang terjadi. Sekha koma selama dua hari. Kata dokter harapannya untuk hidup Cuma dua puluh persen. Teman teman Sekha semakin takut. Mami Sekha pun tak kuat menerima kenyataan itu, Mami Sekha pinsan. Sekha sempat tersadar, dan dia berkata kepada Caca, “ tolong jaga mami dan papi ku ca. aku sayang mereka, aku mau nyusul Reza dulu. Tunggu aku kembali ya Ca”

Setelah maminya siuman , maminya memeluk Sekha dan meminta maaf kepada Sekha karena selama ini jarang menemani Sekha dirumah. Sekha sudah memaafkan mami nya itu. Teman teman Sekha juga minta maaf, kalau selama ini sering jail sama Sekha. Dan tidak lama kemudian, Sekha menghembuskan nafasnya untuk yang terahir. Keadaan semakin panas dan penuh haru. Caca menangis , karena ia kehilangan dua sahabatnya.

Sekha meninggal dengan wajah tersenyum. Dan keinginannya untuk menyusul Reza telah terpenuhi. “ yang tenang ya Sekha. Kita disini selalu sayang kok sama kamu”.
Air mata membasahi ruang ICU di rumah sakit itu. Dan Sekha pergi untuk selamanya. “Cinta Sekha dan Reza sampai mati”. seperti Tulisan di cover buku diary Seckha. 

Senin, 14 November 2011

baru kali ini ulang taun gag ngerayain sm keluargaku ...
dan taun ini juga ulang taun tanpa seorang kekasih ....

Minggu, 13 November 2011

cerita cinta lokasi

saat masuk sma , stelah beberapa bulan aku  mulai suka sama kakak kelasku ..
setelah aku tau , sifatnya nggak baek , aku jadi berrr sama dia ...
skarang aku suka sama temen sekelasku sendiri. tapi sayang , untuk jadi dengannya sangatlah tidak mungkin....